Senin, 06 Juli 2009

Dunia Sophie : Rangkuman (2)

Mau lanjutin lagi nih rangkumannya...


Makhluk Aneh
SATU-SATUNYA YANG KITA BUTUHKAN UNTUK MENJADI FILSUF YANG BAIK ADALAH RASA INGIN TAHU

Bayi mempunyai rasa ini. Itu tidak mengherankan setelah beberapa bulan berada di dalam rahim mereka keluar dan mengahadapi realitas yang sama sekali baru. Tapi sementara meraka bertambah besar, rasa ingin tahu itu tampaknya berkurang.

Rasa keingintahuan tersebut berkurang sehubungan dengan kebiasaan. Realitas-realitas sering kita lihat sehingga kita malas untuk memikirkannya dan menganggap hal tersebut sebagai hal yang biasa. Tampaknya seakan-akan dalam proses pertumbuhan kita kehilangan kemampuan untuk bertanya tentang dunia ini.

Untuk lebih tepatnya, meskipun pertanyaan-pertanyaan itu mengganggu benak kita semua, tidak semua dari kita menjadi filsuf, karena berbagi alasan, kita disibukkan dengan permasalahan sehari-hari, sehingga keheranan mereka terhadap dunia tersuruk ke belakang.

Keesokan harinya, Sophie tidak mendapatkan surat. Sampai saat yang ditunggu. Dia mendapatkan surat dan berlari ke sarangnya dan mulai membacanya.

Gambar Mitologi Dunia

Yang kita maksud dengan filsafat adalah cara berpikir yang sama sekali baru yang berkembang di Yunani sekitar 600 tahun sebelum kelahiran kristus. Hingga masa itu semua pertanyaan yang diajukan manusia dijawab oleh berbagai agama berupa penjelasan berbentuk mitos. Mitos adalah sebuah cerita mengenai dewa-dewa untuk menjelaskan mengapa kehidupan berjalan seperti adanya.

Contoh mitos yaitu cerita Thor dan palunya di Skandinavia. Thor disebut atau dipuja sebagai dewa kesuburan, karena ketika dia mengayunkan palunya akan terdengar guntur dan halilintar dan jika ada halilintar pasti ada hujan yang sangat penting bagi para petani viking.

Gambaran mitologi dunia juga hidup di Yunani ketika filsafat pertama mulai berkembang. Di Yunani Para dewa dinamakan Zeus dan Apollo, Hera dan Athena, Dronysos dan Askleipios dan Hephaestos dan lain-lain. Sekitar 700 sm, kebanyakan mitologi Yunani ditulis oleh Homer dan Hesiod.

Para Filsuf Yunani paling awal mengecam mitologi Homer sebab para dewa terlalu menyerupai manusia dan sama egois dan sama curangnya. Untuk pertama kalinya dikatakan bahwa mitos-mitos itu tidak lain dari hasil pemikiran manusia. Setelah semakin berkembang dan meluasnya daerah Yunani, orang-orang Yunani berpikir bagaimana mengatur masyarakat.

Kita menyebut ini perkembangan dari cara pikir mitologis menuju cara pikir yang didasarkan pengalaman dan akal. Tujuan para filsuf awal ini adalah menemukan penjelasan-penjelasan alamiah dan bukannya supranatural untuk berbagai proses alam.

Update : Rangkuman 3

0 komentar:

Posting Komentar

 

Site Info



Free Page Rank Tool

Komen Terbaru

Diberdayakan oleh Blogger.