Pengertian Zionisme
- Sebuah gerakan politik ekstrim orang-orang yahudi yang berupaya mendirikan sebuah negara Yahudi di Palestina
- Gerakan yang bertujuan membentuk kembali negara Yahudi.
- Sebuah gerakan kaum Yahudi yang tersebar di seluruh duniauntuk kembali ke Zion, bukit dimana kota Yerusalem berdiri.
- Sebuah pemberontakan melawan tanah air (Yahudi) mereka dan sinagog para pendeta Yahudi.
Kata zionis berasal dari sebuah nama gunung "Zion" di al-Quds. Zion adalah nama sebuah bukit di bagian timur laut Yerusalem (sekarang Palestina). Di tempat ini raja Sulaiman (Solomon) pernah mendirikan kenisah dan raja Daud mendirikan kota pusat pemerintahan. Tempat ini kemudian dikenal juga sebagai Yerusalem dan Palestina yang merupakan tempat lahirnya dan pusat agama Kristen. Bagi orang Israel, Zion adalah tanah air mereka. Adapun pada masa awal sejarah Yahudi, kata Zion menjadi sinonim bagi penyebutan untuk kota Yerusalem. Istilah zionisme dipakai pertama kali oleh seorang perintis kebudayaan Yahudi, Matthias Acher (1864-1937), sedangkan istilah zionisme modern pertama kali muncul pada akhir abad XIX yang artinya gerakan dengan tujuan kembalinya bangsa Yahudi ke Erez Israel.
Asal Mula Zionisme
Zionisme muncul pada abad 8 dan mengklaim Palestina sebagai tanah air orang Yahudi dan menganjurkan agar orang Yahudi di negara lain kembali ke tanah air ini. Pencetus pertama gerakan zionisme ialah seorang tokoh Yahudi Austria, Theodor Herzl yang ide-idenya telah menjadi landasan bagi berdirinya zionisme internasional. Perlu diketahui bahwa terbentuknya gerakan zionisme tidak lepas dari sejarah bangsa Israel dan bangsa Palestina.
Para Pendahulu
- Rabbi Judah al- Kalai (1798-1978)
Seorang Rabbi (pendeta) masyarakat kecil Yahudi Shepardi (Yahudi yang berasal dari dunia Arab), yang tinggal di Semlin (kota kecil di dekat Belgrade). Dia berpendapat bahwa masa kedatangan juru selamat sudah tiba dan proses penyelamatan harus dicapai dengan tindakan manusia. Ia juga mempropagandakan ide persatuan nasional Yahudi. Penyebaran ide ini dengan melalui organisasi Yahudi seluruh dunia dengan bahasa Ibrani yang dipermodern sebagai bahasa persatuannya. Ide ini juga ditawarkannya ketika terjadi kontroversi antara kelompok orthodox dan reformis.
- Zoui Hirsch Kalischer
Seorang sarjana Yahudi Jerman yang berasal dari Polandia. Ia mengembangkan ide zionisnya melalui pola yang sama dengan al-Kalai. Dia memandang emansipasi dan munculnya tokoh-tokoh Yahudi ke lingkaran politik dan ekonomi sebagai bukti nubuat akan terjadinya pembebasan yang menurut tradisi Yahudi berarti masa pengungsian. Karena nubuat tersebut belum terwujud (bangsa Yahudi saat itu belum hidup di tanah Palestina), maka dia meminta Mayer Arschel Rothschild agar membeli dari raja Mesir, Muhammad Ali, seluruh wilayah Palestina atau setidaknya membeli kota Yerusalem atau daerah haram al-Sharif (lokasi masjid al-Aqsa dan tembok ratapan). Dia juga meminta hal yang sama pada Moses Montefiore. Dengan menafsirkan proses emansipasi dalam kerangka pengertian mesianisme, Kalischer melakukan perubahan istilah dari tahapan pertama yang melibatkan ikhtiar manusia kemudian berkesimpulan bahwa tahapan pembebasan selanjutnya harus dicapai dengan perantara manusia. Teori pembebasan yang dikembangkan ini berasal dari penafsiran kembali tradisi mesiah.
- Moses Hoss
Moses bukan seseorang Yahudi orthodox tetapi seorang filosof dan revolusioner sosial dengan pola pikir Hegel. Pada tahun 1860-an, dia menjadi seorang nasionalis Yahudi. Pemikiran Hess dijalin dalam pola pemikiran Eropa modern. Hess mendasarkan teori zionisnya pada konsep semangat nasional yang meresap dalam kehidupan bangsa Yahudi. Semangat tersebut terwujud dalam bentuk institusi keagamaan. Namun, karena institusi ini mengalami proses disintegrasi yang sangat cepat, lenyapnya semangat Yahudi secara bertahap akan mungkin untuk terjadi. Untuk menyelamatkan semangat ini, yakni dengan membangun kembali kehidupan nasional di tanah air kunonya.
Ketiga tokoh diatas saling mengenal dan mendukung. Mereka membangun kelompok yang saling berhubungan, juga menemukan tokoh-tokoh yang berhasil dipengaruhi dan membangun mereka dengan pandangan yang sama. Gagasan dan kegiatan tokoh zionisme pemula ini pun memunculkan Hibbat Zion (1880).
Hibbat Zion
Hibbat Zion (bahasa Ibrani berarti cinta zion) merupakan ideologi dan gerakan yang bertujuan untuk mewujudkan kebangkitan nasional bangsa Yahudi dan mendirikan negara Palestina. Gerakan ini berkembang pesat pada abad XIX. Setelah organisasi Zionis berdiri, pendukung Hibbat Zion bergabung dengannya dan sebagian lain tetap mempertahankan eksistensinya hingga perang dunia pertama.
Jenis Zionisme
- Zionisme Politik
Zionisme Modern bermula dengan adanya kebutuhan perlunya suatu gerakan dan munculnya sejumlah kekecewaan. Pemikiran ini merupakan reaksi peristiwa tragis di Rusia. Tsar Alexander II dibunuh pada awal 1881 oleh kaum revolusioner yang diantaranya melibatkan seorang pemuda Yahudi. Tidak lama kemudian setelah itu, gelombang program terjadi. Pembunuhan, pengrusakan harta benda dan penyerangan dilakukan terhadap warga Yahudi. Herzl melihat masalah Yahudi ini merupakan persoalan Internasional yang sering menjadi bahan serangan dalam setiap forum internasional. Oleh karena itu, ia mengorganisir kongres zionis pertama, 1897 di Basel. Kongres zionis sebagai forum politik, pembelian shekel sebagai bukti kesetiaan kepada gerakan, didirikannya sebuah bank (Jewish Colonial Trust) dan dibuatnya sebuah surat kabar. Tujuan gerakan zionis ialah mendapatkan hak-hak yang setidaknya hampir sama dengan hak kedaulatan bagi bangsa Yahudi. Hal ini sesuai dengan piagam politik yang digariskan Herzl.
- Zionisme Kebudayaan dan Sintesis
Perbedaan mendasar dalam polemik komtemporer tentang Zionisme dimulai pada pergantian abad lalu oleh Ahad Ha-Am. Dia melihat nasib Yahudi tidak akan bisa diselesaikan dengan cara yang ditempuh gerakan zionis. Tugas penting yang dihadapi Yahudi di zaman modern ialah membentuk struktur baru yang menangani masalah individual warga Yahudi dan bisa menjaga mereka tetap setia dengan tradisinya. Dibandingkan kaum zionis politik, zionis sintesis dan kebudayaan lebih menekankan pada kegiatan yang diantara kaum zionis disebut Gegenwartsarbeit atau kerja sekarang di zaman diaspora. Dalam kaitannya dengan tugas ini, mereka bertujuan menaklukan dewan-dewan masyarakat Yahudi, memodernisasikan pendidikan Ibrani dalam bentuk Hadarim (semacam pesantren) dan sistem pendidikan sekolah sekuler serta berpartisipasi aktif dalam pemilu lokal dan parlemen di kekaisaran Austria dengan tampil secara terpisah atas nama kelompok politik Yahudi.
- Zionisme Sosialis
Zionisme Kini
Sampai kini gerakan zionis mendapat kecaman dari negara-negara dunia, terutama negara-negara Islam. Gerakan ini emndapat perlindungan dari As dan Inggris (secara tidak langsung). Zionisme mempunyai beratus-ratus organisasi di Eropa dan Amerika yang bergerak dalam berbagai lapangan yang penampilannya seakan-akan saling bertentangan padahal semuanya katif bekerja untuk kepentingan Yahudi internasional. Masalah Yahudi terjalin dengan banyak ancaman kekacauan terorganisir dan terkalkulasi yang menggangu negara saat ini. Masalah ini bukan baru saja tumbuh melainkan sudah mengakar begitu dalam. Yang mengerikan ialah bahwa setiap rencana Yahudi yang dirincikan dalam "Protocol of Learned Elders of Zion" sesuai dengan situasi dunia saat ini.
Sumber Rujukan
Ensiklopedi Nasional Indonesia Vol. 17
Ford, Henry. 2006. The Internasional Jew: Membongkar Makar Zionisme Internasional, (terjemahan Shalahuddin, dkk). Jakarta: Penerbit Hikmah
HD, Dr. Kaelani. (ed). 2006. Islam Agama Universal. Jakarta: Midada Rahma Press.
Katz, Prof. Jacob, dkk. 1997. Sejarah Pertumbuhan dan Perkembangan Zionisme. (terjemahan Joko Susilo MA dan Drs. Masyhur Abadi). Surabaya: Pustaka Progressif.
"Zionisme| style sheet. http://www.id.wikipedia.org/wiki/zionisme (Maret 2008)
Thanks to Afriza Hanifa atas Rangkumannya.
0 komentar:
Posting Komentar